Tips Merumuskan Tujuan Pembelajaran yang Baik dan Tepat Sesuai Kurikulum
Setiap pembelajaran pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan pembelajaran dapat membantu guru dan siswa untuk fokus dalam belajar dan mengukur hasil yang dicapai. Namun, terkadang merumuskan tujuan pembelajaran dapat menjadi sulit. Berikut ini adalah beberapa hal yang bukan merupakan alternatif dalam merumuskan tujuan pembelajaran.
1. Berdasarkan Bahan Ajar
Seringkali, guru merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan bahan ajar yang akan disampaikan. Padahal, hal ini sebenarnya salah. Tujuan pembelajaran haruslah berdasarkan kemampuan dan kebutuhan siswa. Hal ini akan memudahkan siswa untuk memahami bahan ajar yang diberikan.
Contoh
Tujuan Pembelajaran: Siswa mampu mengetahui jenis-jenis tumbuhan.
Kritik: Tujuan ini terlalu fokus pada bahan ajar (jenis-jenis tumbuhan) dan tidak memperhatikan kemampuan siswa. Tujuan yang lebih baik adalah: Siswa mampu mengamati dan mengidentifikasi ciri-ciri yang membedakan tumbuhan satu dengan yang lain.
2. Tanpa Memperhatikan Kondisi Siswa
Saat merumuskan tujuan pembelajaran, guru harus memperhatikan kondisi siswa. Setiap siswa memiliki kemampuan dan kebutuhan yang berbeda. Jangan membuat tujuan yang terlalu sulit atau terlalu mudah bagi siswa.
Contoh
Tujuan Pembelajaran: Siswa mampu menyelesaikan soal matematika level SMA.
Kritik: Tujuan ini tidak memperhatikan kondisi siswa. Ada beberapa siswa yang belum siap untuk menyelesaikan soal matematika level SMA. Tujuan yang lebih baik adalah: Siswa mampu menyelesaikan soal matematika dengan rumus dasar.
3. Terlalu Umum
Tujuan pembelajaran yang terlalu umum dapat menyulitkan guru dan siswa untuk fokus dalam belajar. Tujuan haruslah spesifik dan j elas, sehingga siswa dapat memahami apa yang harus mereka capai.
Contoh
Tujuan Pembelajaran: Siswa mampu menguasai bahasa Inggris.
Kritik: Tujuan ini terlalu umum dan tidak jelas. Apa yang dimaksud dengan "menguasai bahasa Inggris"? Tujuan yang lebih baik adalah: Siswa mampu menggunakan kosakata bahasa Inggris untuk menyusun kalimat sederhana dalam situasi sehari-hari.
4. Tidak Mengikuti Kurikulum
Tujuan pembelajaran haruslah mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Tujuan yang tidak mengikuti kurikulum dapat membuat siswa kehilangan fokus dan tidak siap menghadapi ujian.
Contoh
Tujuan Pembelajaran: Siswa mampu membuat video tutorial tentang membuat website.
Kritik: Tujuan ini tidak mengikuti kurikulum. Tujuan yang lebih baik adalah: Siswa mampu menggunakan HTML dan CSS untuk membuat tampilan website yang sederhana.
Kesimpulan
Merumuskan tujuan pembelajaran yang baik sangat penting untuk membantu siswa mencapai hasil yang diinginkan. Tujuan haruslah berdasarkan kemampuan dan kebutuhan siswa, memperhatikan kondisi siswa, spesifik dan jelas, serta mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan. Dengan merumuskan tujuan yang baik, diharapkan siswa dapat fokus dalam belajar dan mencapai hasil yang lebih baik.
Posting Komentar untuk "Tips Merumuskan Tujuan Pembelajaran yang Baik dan Tepat Sesuai Kurikulum"