Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengenalan Sistem Terdistribusi

Pengenalan Sistem Terdistribusi

Sistem terdistribusi dikenal juga dengan sistem tersebar. Latar belakang sistem terdistribusi adalah adanya kebutuhan untuk berbagi informasi antar komputer dalam waktu yang cepat dan wilayah yang lebih luas.

Definisi sistem terdistribusi

Sistem terdistribusi adalah kumpulan komputer otonom yang dihubungkan oleh jaringan dengan software yang dirancang untuk menghasilkan fasilitas komputerisasi terintegrasi dianggap oleh pengguna sebagai satu sistem komputer tunggal.

Karakteristik terpenting dalam sistem terdistribusi adalah adanya jenis komputer yang berbeda dan cara komunikasi yang berbeda juga, tanpa diketahui pengguna. Karakteristik lainnya yaitu bahwa dalam sistem terdistribusi, pengguna dan aplikasi dapat saling berinteraksi secara konsisten dan dengan tampilan yang sama, kapanpun dan dimanapun mereka mengaksesnya. Aplikasi dapat berjalan secara bersamaan pada prosesor yang berbeda. Karakteristik lain juga yaitu pengaksesan hardware atau software dapat dilakukan secara bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam mensinkronisasi semua perangkat yang terlibat.

Infrastruktur dalam sistem terdistribusi adalah

  1. Jaringan komputer
  2. Berbagai perangkat keras dan perangkat lunak
  3. User yang saling terkait dalam jaringan

Untuk mendukung keanekaragaman komputer dan jaringan yang menawarkan single view (terlihat seperti satu sistem komputer dalam jaringan), sistem terdistribusi secara aplikasi berada pada lapisan antara aplikasi dan sistem operasi. Lapisan ini disebut lapisan middleware untuk mendefinisikan sistem terdistribusi.

Middleware merupakan perantara yang memungkinkan pengguna (client) dan (lapisan aplikasi dan sistem operasi) dapat saling berkomunikasi. Peran middleware cukup penting karena dengan adanya middleware maka client dapat mengirimkan pesan dan permintaan kepada server serta menterjemahkan pesan tersebut sehingga dapat dimengerti dan direspon oleh server, begitu juga sebaliknya.

Perbedaan Sistem Terdistribusi dengan Jaringan Komputer

Sistem terditribusi dan jaringan komputer secara umum terlihat sama karena masing-masing beroperasi melalui jaringan komputer namun dapat dibedakan pada ciri-ciri sebagai berikut ini :
Perbedaan mencolok antara jaringan komputer dan sistem terdistribusi terletak pada fungsi dan tujuan utama masing-masing, meskipun keduanya melibatkan penggunaan beberapa komputer atau perangkat dalam suatu jaringan.

Jaringan Komputer

  1. Definisi Jaringan komputer adalah sekumpulan perangkat komputer yang terhubung satu sama lain untuk saling berkomunikasi dan berbagi sumber daya (seperti file, printer, atau akses internet).
  2. Tujuan Tujuan utama dari jaringan komputer adalah menyediakan sarana untuk komunikasi dan pertukaran data antar komputer. Setiap komputer dalam jaringan dapat berfungsi secara independen.
  3. Contoh LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), dan internet.
  4. Ciri khas Pada jaringan komputer, perangkat yang terhubung tetap bekerja secara independen, meskipun mereka dapat berbagi sumber daya.

Sistem Terdistribusi

  1. Definisi Sistem terdistribusi adalah kumpulan komputer yang bekerja sama untuk menyelesaikan satu tugas atau memberikan layanan seolah-olah mereka adalah satu sistem yang kohesif. Di sini, sumber daya dan proses disebar di beberapa node dalam jaringan.
  2. Tujuan Tujuannya adalah menyediakan layanan yang lebih terkoordinasi dan terintegrasi. Pada sistem terdistribusi, semua komponen berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama, dan pengguna tidak menyadari bahwa layanan atau tugas tersebut dijalankan di beberapa komputer.
  3. Contoh Sistem file terdistribusi, cloud computing, dan aplikasi terdistribusi seperti Google Docs atau Amazon Web Services.
  4. Ciri khas Sistem terdistribusi memberikan kesan bahwa semua komponen yang tersebar di berbagai lokasi bekerja secara terkoordinasi sebagai satu kesatuan.

 Ringkasnya:

  1. Jaringan komputer fokus pada konektivitas dan pertukaran data antar komputer yang bekerja secara independen.
  2. Sistem terdistribusi fokus pada koordinasi dan kolaborasi antara komputer untuk memberikan layanan atau menyelesaikan tugas secara bersama-sama.

Manfaat sistem terdistribusi

  1. Data sharing,mengijinkan pengguna untuk dapat mengakses data yang sama
  2. Device sharing,mengijinkan pengguna untuk dapat mengakses perangkat keras yang sama
  3. Communication,mengijinkan pengguna untuk dapat malakukan komunikasi jauh lebih mudah
  4. Fleksibility, membagi beban kerja pada perangkat yang tersedia dengan cara efektif dapat menambah komponen secara individu tanpa harus melakukan duplikasi sistem fasilitas local dapat disesuaikan  dengan kebutuhan local memungkinkan pertumbuhan sistem secara terus menerus susunan sistem bisa disesuaikan dengan pola organisasi perusahaan mamungkinkan beberapa bagian/local melakukan percobaan dan konsep baru untuk mengurangi resiko kegagalan sistem secara keseluruhan
  5. Multiuser computing : mengijinkan banyak user untuk melakukan akses dalam waktu yang bersamaan

 Tujuan Sistem Terdistribusi

Making resources accesible (membuat sumber daya dapat diakses). Tujuan utama sistem terdistribusi yaitu untuk memudahkan pengguna dalam mengakses sumber daya jarak jauh secara bersama-sama dengan terkontrol dan efisien. Dengan semakin meningkatnya konektivitas dan akses untuk dapat saling berbagi, peningkatan keamanan juga menjadi hal yang sangat penting.

Karakteristik Sistem Terdistribusi

Secara umum karakteristik dari sebuah Sistem Terdistribusi yaitu :

  1. Resource Access and Sharing
  2. Openness (keterbukaan)
  3. Concurrency
  4. Scalability
  5. Fault Tolerance (toleransi kesalahan)
  6. Transparency

Resource Access and Sharing

Kemampuan menggunakan hardware, software atau data dimanapun dan kapanpun. Karakteristik ini juga yang menentukan siapa saja yang dapat mengakses sebuah resource dalam sebuah sistem terdistribusi. Salah satu contohnya dalam sebuah web, terdapat .htaccess yang hanya dapat diakses oleh user-user yang telah memiliki grant access terhadap file tersebut.

Openness (Keterbukaan)

Sebuah keterbukaan dalam sistem terdistribusi memiliki pengertian kemampuan sebuah sistem dalam mengembangkan fleksibilitas terhadap peningkatan kinerja sebuah sistem. Seperti penambahan module baru dan ketersediaan extension / plugin yang dapat terkoneksi dengan sistem lain. Contoh karakteristik ini misalkan sebuah aplikasi web banking yang dapat terhubung dengan sistem web milik perusahaan finance.

Concurrency

Semua proses dalam sistem terdistribusi dilakukan secara concurrency (secara bersama-sama). Hal ini dilakukan untuk mencegah inkonsistensi dan ketidak valid an sebuah data dan proses. Sebagai contoh dalam sebuah aplikasi web yang diakses oleh banyak user. Ketika server melakukan sebuah update. Maka semua user yang mengakses halaman web tersebut akan langsung mendapatkan update terbaru tersebut.

Scalability

Skalabilitas memiliki pengertian bahwa sebuah sistem terdistribusi harus dapat ditingkatkan kinerjanya tanpa mengubah komponen-komponen di dalamnya. Sebagai contoh, sebuah aplikasi web yang digunakan oleh user yang terlalu banyak. Maka untuk meningkatkan kinerja dari web tersebut agar tidak terjadi overload atau system down maka perlu dilakukan upgrade processor dan ram. Dalam proses upgrading tersebut, komponen dalam web tidak perlu diubah.

Fault Tolerance (Toleransi Kesalahan)

Kesalahan pasti terjadi dalam sebuah sistem. Entah itu disebabkan karena masalah jaringan, power supply, bencana alam atau human error. Sebuah sistem terdistribusi dirancang memliki kemampuan untuk menangani hal-hal tersebut. Contoh dalam hal ini adalah dibangunnya sebuah clustering server. Dimana ketika server utama mengalami down karena beberapa penyebab kesalahan, maka extended server langsung membackup sistem utama dan menggantikannya.

Transparency

Secara umum, transparansi disini tidak berlaku untuk user biasa yang mengutamakan fungsionalitas, apakah ia sedang menggunakan sistem yang terdistribusi atau tidak. Namun secara khusus bagi seorang pengelola baik itu developer atau administrator sistem sangat perlu untuk mengetahui arsitektur dari sistem yang sedang digunakan karena untuk mempermudah bagi mereka dalam mengembangkan dan memelihara sistem tersebut.

Download Zookeeper 

Zookeeper merupakan proyek perangkat lunak dari Apache yang menyediakan konfigurasi terpusat untuk sistem terdistribusi yang besar. Zookeeper mendukung layanan operasional untuk cluster Hadoop. Zookeeper menyediakan konfigurasi, sinkronisasi dan naming registry untuk sistem terdistribusi. Aplikasi menyimpan dan melakukan update untuk konfigurasi-konfigurasi penting dengan memanfaatkan ZooKeeper.

Posting Komentar untuk "Pengenalan Sistem Terdistribusi"