Perbedaan Node dan Cluster pada sistem Terdistribusi
Jenis-Jenis Sistem Terdistribusi
Sitem Terdistribusi/Tersebar dapat dibedakan menjadi beberapa jenis
diantaranya adalah
Distributed Computing System, Distributed Information System, dan
Distributed Embeded System.
Distributed Computing System
Sistem komputer tersdistribusi menitik beratkan pada perangkat keras yan
digunakan, dalam hal ini adalah Server dan client. Untuk memahami lebih lanjut
Sistem komputer tersdistribusi terbagi atas ;
Cluster Computing
Cluster computing mulai berkembang sejak ada perkembangan yang signifikan
terhadap harga serta rasio performansi personal komputer dan workstation.
Saat ini sangat mudah untuk membangun sebuah super komputer hanya dengan
menggabungkan teknologi komputer dengan jaringan kecepatan tinggi.
Jadi mesin-mesin terintegrasi yang menajalankan proses secara bersama-sama
dengan membagi tugas kedalam beberapa bagian yang di jalankan masing-masing
mesin.
Jika prosesnya telah selesai maka hasil pengerjaan masing- masing mesin
digabung menjadi satu (Parallel). Jadi
Cluster computing merupakan beberapa komputer independen yang
digabungkan menjadi satu sistem dengan menggunakan jaringan dan software.
Dalam pengertian mendasar, dua atau lebih komputer digunakan untuk
menyelesaikan satu masalah berasama-sama adalah sebuah Cluster.
Berbagai macam konfigurasi dan metode telah tersedia saat ini, yang
memungkinkan membangun Cluster dengan biaya murah karena tidak membutuhkan
perangkat khusus. Digunakan untuk membangun Cluster baik untuk aplikasi high
performance computing, ataupun untuk aplikasi
high availability computing.
Ilustrasi Cluster Computer |
Secara sederhana Pebedaan Cluster dan Node adalah Pengelompokan logis yang terdiri dari beberapa proses dalam sistem terdistribusi yang menjalankan kode yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Grid Computing
Trend dunia komputer saat ini berkembang ke arah makin menjamurnya komputer pribadi yang terhubung ke jaringan (khususnya Internet) dengan bandwith yang lumayan besar. Komputer-komputer pribadi modern ini sesungguhnya lebih dari cukup untuk berbagai tugas komputasi.
Dengan demikian, muncul ide untuk membagi beban komputasi ke komputerkomputer tersebut jika mereka sedang menganggur (idle). Hal ini membutuhkan layanan komputasi tersebar dengan ciri khas:
- Komputer-komputer penyedia sumber daya bersifat heterogenous karena terdiri dari berbagai jenis perangkat keras, sistem operasi maupun aplikasi yang terpasang.
- Komputer-komputer terhubung ke jaringan yang luas dengan kapasitas bandwith yang beragam.
- Komputer maupun jaringan tidak terdedikasi, bisa hidup / mati tidak sewaktu-waktu tanpa jadwal yang jelas.
Ciri khas tersebut melahirkan arsitektur komputasi tersebar yang disebut Grid Computing. Sebagai bandingan, arsitektur lain yang telah lebih dulu ada umumnya bekerja di atas lingkungan yang homogenous dan terdedikasi, misalnya parallel computer maupun Cluster computing. Untuk mengaktifkan Grid Computing, diperlukan perangkat lunak Middleware khusus.
Posting Komentar untuk "Perbedaan Node dan Cluster pada sistem Terdistribusi"